Minggu, 14 Mei 2017

UTS Online Journalism Feature Berita Hard News & Feature Biografi

    Nama  : ATRASINA HIDANA

    Sesi     : 4



Semangat Juang Kakak dalam mengejar Karir Modeling



Kegigihan dan semangat yang luar biasa dari sang kakak yang sangat menginginkan menjadi seorang modeling. Beliau bernama Reza. Beliau lulusan sarjana S1 Ekonomi di Universitas Sriwijaya Palembang. 

Terus banyak yang iseng menyarankan ke saya untuk jadi seorang model. Ia pernah menjadi finalis calon model di sebuah majalah berlokasi di Jakarta. Hal ini awalnya karena kalau ke mal saya sering dilihatin, baik oleh cewe maupun  cowo. Mungkin penyebabnya karena saya cakep kali yah? Atau bisa juga karena alasan lain. 

Yang pasti saya tidak tahu dan saya cuek saja. Waktu semester 2 di kelas 1 SMA Ia dikerjain sama teman temannya.

Katanya beliau lebih banyak memiliki teman cewek di banding cowok. Salah satunya Miranti yang mengajak saya foto-foto di studio buat foto geng. Ternyata waktu di sana usai foto bareng, Ia juga di suruh foto solo alias sendirian. Ternyata foto itu digunakan untuk pendaftaran menjadi model coverboy. Ternyata saya masuk semifinalis sehingga kelas mendadak heboh. Ternyata saya masuk finalis dan akhirnya saya dikarantina. intinya saya mikir ya tidak ada salahnya lah yah

Beberapa waktu lalu salah satu sesi pemotretan untuk sebuah perusahaan busana terkemuka di Palembang. Pemotretan kala itu dilangsungkan di sebuah studio foto ternama di Indonesia. Lalu ia pun berpose atau berlagak layak nya seorang model.

Meskipun namanya sudah bersinar di dunia modeling, beliau tak pernah berhenti mencari ilmu dari setiap momen. Menurutnya, ilmu bisa didapatkan dari mana saja. Saat berkesempatan melakukan pemotretan dengan model senior atau model model lainnya, Ia selalu memerhatikan sikap dan disiplin mereka dalam bekerja. Ia juga mengaku belajar banyak tentang cara membangun karakter yang baik dari rekan sesama model.

Semakin banyak yang mencari, tentunya seseorang harus semakin pandai mengatur waktu. Beliau berpesan agar setiap finalis harus mampu mengatur agendanya sendiri dan datang tepat waktu setiap memiliki janji dengan kolega. Ia sendiri selalu berusaha datang satu jam sebelum waktu pertemuan dengan kliennya.

Di ujung pertemuannya dengan para finalis ia mengingatkan agar mereka jangan pernah berhenti berjuang. 


Jadikanlah ajang ini sebagai tempat belajar dan jangan pernah berhenti mencari ilmu,” pesannya.

Hal yang terus-menerus ditekankan oleh Beliau kepada para adalah tetap menjadi diri sendiri, di manapun posisi kita. 

Salah satu contohnya ketika mengikuti casting sebaiknya mengirimkan foto asli atau hanya menggunakan make up yang minimalis.

Faktanya, di luar sana banyak model baru yang menyerahkan foto yang sudah diedit berlebihan sehingga ketika dipanggil tidak sesuai dengan model composite yang ada di agensi. Hal ini akan mengurangi 'nilai' model di mata agensi.



Banjir Rendam Pasar Patra Jakarta Barat, Pedagang Jualan di Trotoar




Banjir setinggi 1 meter tak hanya merendam ruas Jalan Patra Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Banjir juga menyebabkan Pasar Patra terendam.

sejumlah pedagang pasar pun terpaksa berjualan di trotoar Jalan Lontar Raya. Akibatnya, situasi lalu lintas di jalan tersebut macet. Kemacetan mengular mewarnai Jalan Patra Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat sepanjang 1 kilometer. Pemotor memarkirkan kendaraannya di dekat pospol yang berada dekat genangan air.

Seperti misalnya Saminem, Salah satu pedagang di Pasar Patra ini mengaku tak bisa berjualan lantaran air masih merendam.

"Ketinggian airnya sekarang 50 centimeter. Tadinya 1 meter. Jadi saya nggak bisa jualan di dalem. Tadi saya datang pukul 05.00 WIB pagi. Jadi nggak bisa lewat," jadi saya nggak bisa jualan di dalem, Lumayan lah jualan di sini, seenggaknya ada yang lihatlah pembeli, daripada di dalem pembeli juga jarang," kata Saminem yang setiap hari menjual ikan basah tersebut ketika ditemui di Jalan Lontar Raya, Minggu (7/5/2017).



Menurut Saminem, bila nantinya air yang merendam pasar telah surut, ia beserta sejumlah pedagang lainnya akan kembali berjualan di area pasar.

"Cuma memang nggak bisa masuk saja, tapi nanti kalau udah surut baru kita pindah lagi. Lumayan lah jualan di sini, seenggaknya ada yang lihatlah pembeli, daripada di dalem pembeli juga jarang," keluhnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, tikungan Jalan Lontar Raya yang mengarah ke Jalan Patra Raya seketika menjadi ramai dan berubah layaknya pasar kaget. Meski tak banyak pedagang yang berjualan di trotoar jalan tersebut, namun situasi ini membuat arus lalu lintas menjadi padat akibat parkiran motor dadakan para pembeli. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar